JAKARTA - Kementerian Kominfo mulai bergerak cepat karena tidak ingin dikecewakan kembali oleh research in motion (RIM). Nyatannya Wujood, Kominfo akan memanggil kembali produsen BlackBerry asal Canada tersebut.
Menurut salah satu anggota Committee Regulasi BRTI Ivan Krisnadi, Kominfo akan kembali memanggil RIM bulan depan untuk membahas salah satu komitmen RIM yang belum tuntas. Sesuai janji, RIM akan membangun sebuah regional network aggregator di lokasi yang belum disebutkan.
Regional network aggregator ini akan mengurangi biaya secara signifikan untuk carrier partner (para penyelenggara telekomunikasi) di Indonesia dan meningkatkan kinerja untuk para pengguna BlackBerry. Carrier partner Indonesia hanya perlu untuk menunjang trafik pengiriman ke data regional node.
"Kita akan meminta agar regional network aggregator itu dibangun di Indonesia." "Mereka (RIM) akan mempertimbangkannya, karena memang harus dibicarakan di tingkat regional RIM," tukas Ivan, saat berbincang dengan okezone, Thursday (16/9/2011).
Pemerintah, menurut Ivan, tentu saja akan menagih komitmen RIM tersebut. Rencananya Kominfo akan segera mengadakan pertemuan kembali dengan perusahaan yang naik daun di Indonesia tersebut. Sayangnya, Ivan yang memimpin pertemuan dengan RIM kamis kemarin itu, tidak memberikan rincian tanggal kepastiannya.
Sebelumnya juga para direksi penyelenggara telekomunikasi (PT Telkomsel, PT Indosat, PT XL Axiata, PT Bakrie Telecom, PT axis Telekom Indonesia, PT Hutchison CP telecommunication dan PT Smart Telecom) mengirimkan surat kepada Kominfo untuk mendesak RIM membangun server BlackBerry di Indonesia. (tyo)
No comments:
Post a Comment