AppId is over the quota
JAKARTA - Meski pasar saat ini masih didominasi oleh perusahaan software asing, namun potensi pasar perusahaan lokal masih cukup besar, ungkap Andal Software.
Andal Software, perusahaan lokal untuk layanan software enterprise, mengatakan bahwa mereka cukup optimis atas potensi pasar software dari perusahaan lokal.
"Kalau kita melihat jumlah perusahaan software lokal yang saat ini berjumlah sekira 200 ribu, maka optimisme itu bukanlah sesuatu yang muluk," ujar Indra Sosrodjojo, Direktur Andal Software di Jakarta, Selasa (20/9/2011).
Indra menjelaskan bahwa pasar software Indonesia peluangnya cukup besar, sayang banyak yang belum berani resikonya, yang juga besar. "Mereka biasanya baru mengalami kerugian sedikit saja, sudah keburu takut," kata Indra.
Saat ini Andal Software memiliki 100 klien yang berasal dari bidang pertambangan, perbankan, garmen, hotel, manufakturing dan lain-lain. Produk layanan kami ada dua, yaitu Andal Kharisma 2011 dan Andal Paymaster 2011, dengan harga kisaran produk antara 75 sampai 100 juta.
Produk-produk Andal Software masih banyak digunakan oleh perusahaan di kota-kota besar. "Dan Jakarta masih merupakan pusat perusahaan pengguna terbanyak," ungkap Indra.
Dipaparkan pula oleh Indra bahwa pencapaian Andal Software tahun ini di pasar software lokal naik dua kali lipat dari 2010. Sayang, ia tidak menyebutkan jumlah angkanya.
"Untuk tahun 2010 pun penjualan kami juga meningkat 70 persen. Hal ini didukung oleh produk-produk kami yang cukup diterima dengan baik," kata Indra.
Untuk tahun 2012 nanti, Andal Software berencana untuk terus bereskpansi, dengan menargetkan perusahaan-perusahaan di bidang industry manufacturing. "Target kami ke depannya adalah memiliki 500 klien, itu akan kami kejar 2-3 tahun ke depan," jelas Indra.
Indra juga mengakui bahwa ada tiga perusahaan lokal lainnya yang bersaing dengan mereka saat ini. "Namun segmentasi maupun harga dari produk yang mereka tawarkan jauh di bawah kita," pungkas Indra.
(ATA)
No comments:
Post a Comment